Welcome to my blog :)

rss

Kamis, 30 April 2009

Busway di Jakarta

Sekali waktu cobalah busway di Jakarta, sebenarnya lebih enak dan murah dibanding pakai mobil pribadi. Bayangkan dari Kampung Rambutan di Jakarta Timur sampai Kalideres , Cengkareng hanya Rp. 3.500,-- ,juga apabila ingin mengitari Jakarta dengan busway sampai sore pun bisa, asal tidak keluar dari Halte bus, silahkan ganti bus ke jurusan mana saja boleh. Untuk pemakai jarak dekat tarif ini cukup murah pada kondisi sekarang, apalagi untuk para pemakai jarak jauh. Sistem ini serupa dengan negara yang sudah maju sistem transpotasi kotanya misal Paris pada kereta bawah tanahnya dan trem di Amsterdam. Yah... paling tidak sudah ada kemajuan gitu loh.........!`
Memang untuk kondisi sekarang masih banyak yang perlu dibenahi, yang penting sudah dimulai dan harus tetap dipelihara dengan baik sarana dan prasarananya. Masih sering kita lihat jalur busway dipakai oleh motor, bus, mobil pribadi dan itu benar-benar berbahaya. Beberapa kali kita mendengar terjadinya kecelakaan, terakhir di Pasar Rumput yang menewaskan penumpang metromini yang berhenti mendadak di lajur Busway.
Penambahan armada juga perlu, papan penjelasan route yang dilalui bus tersebut belum ditempel di dalam bus, walau memang telah ada rekaman suara yang menginformasikan bus akan berhenti di halte selanjutnya.
Silahkan cobain busway , akan terasa nikmatnya, apalagi pada jam-jam tidak sibuk atau hari libur,................... lamaaaa dan lupa turunnya.

6 komentar:

  1. Terus terang walo di jakarta.. baru sekali naik busway itupun duluuuuu bgt
    kalo gak rame sich kayaknya enak ya
    tapi kalo pas pulang kantor weeeh bisa modar
    sesak !
    byk mengupas soal transportasi yaa..

    BalasHapus
  2. Wuihh, enak tenan lho mas, kalau pas sendirian yang naik,...... kita membayangkan seolah punya kendaraan buesar, dan punya supir, ........ tks kunjungannya.

    BalasHapus
  3. kunjungan balik nih mas.
    mskpn saya tinggal di 50km arah timur jkt, tp saat pertama kali ada transjakarta saya dan anak2 nyobain bus itu... cen enak tenan. mestinya sistem transport semacam ini didukung oleh semua kalangan ya, sehingga problem transport di ibukota bisa mnjd smkn baik.

    BalasHapus
  4. koq aku dipanggil mas...???
    aku ini perempuam asli... gak pake operasi
    hiks hiks...
    whoaaa aku dikira laki..

    BalasHapus
  5. Matur nuwun sanget mas, penjenengan kerso pinarak dateng gubug kulo,..........??

    BalasHapus
  6. Wah, wah salah ya?,... mohon ampun mbak , bener deh mbak ,habis ada teman saya namanya Eka tapi laki-laki. Trimakasih.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar tentang tulisan ini.